A. HAMA PADA TANAMAN TEMBAKAU
1. ULAT GRAYAK ( Spodoptera litura )
gejala : Berupa lubang - lubang tidak beraturan dan berwarna putih pada lubang bekas gigitan.
pengendalian : Pangkas dan bakar sarang telur dan ulat, penggenangan sesaat, Semprot dengan Natural Vitura
2. ULAT TANAH (Agrotis ypsilon )
Gejala : Daunterserang lubang -lubang terutama daun muda sehingga tangkai daun sering rebah
Pengendalian : Pangkas daun sarang ulat/telur, penggenangan sesat, semprot dengan PESTONA
3. ULAT PENGGEREK PUCUK ( Heliotis sp)
Gejala : daun pucuk tanaman terserang lubang - lubang dan habis
Pengendalian : Kumpulkan dan musnahkan telur/ulat, sanitasi kebun, semprot dengan PESTONA
4. NEMATODA ( Meloydogyne Sp )
Gejala : Bagian akar tanaman tampak bisul - bisul bulat, tanaman kerdil, layu, daun berguguran dan akhirnya mati
Pengendalian : Sanitasi kebun, pemberian Natural Glio pada awal tanam, dan Pestona
5. KUTU - KUTUAN ( Aphis sp, Thrips sp, Bemisia sp )
Pembawa penyakit ini disebabkan oleh VIRUS
Pengendalian : predator Koksinelid, Natural BVR
6. HAMA LAINNYA
Gangsir ( Grayllus Mitratus ), Jangkrik ( bachytrypes portentosus ), Orong - orong ( Grayllotalpa Africana ), Semut Geni ( Solenoptis Geminapta ), Belalang Banci ( Engytarus Tenuis ).
B. PENYAKIT
1. Hangus Batang ( damping off )
Penyebab : Jamur Rizoctonia solania
Gejala : batang tanaman yang terserang akan mengering dan berwarna coklat sampai hitam seperti terbakar.
Pengendalian : Cabut tanaman yang terserang dan bakar Pencegahan awal dengan Natural Glio.
2. Lanas
Penyebab : Phytophora parasitica var. Nicotinae
Gejala : Timbul bercak-bercak pada daun berwarna kelabu yang kan meluas, pada batang, terserang akan lemas dan menggantung lalu layu dan mati.
Pengendalian : cabut tanaman terinfeksi dan bakar semprot dengan Natural Glio.
3. Patik daun
Penyebab : Jamur nercospora nicotinae
Gejala : diatas daun terdapat bercak bulat putih hingga coklat, bagian daun yang terserang menjadi rapuh dan mudah robek
Pengendalian : desinfeksi bibit, renggangkan jarak tanam, olah tanah intensif, gunakan air bersih, bongkar dan bakar tanaman terinfeksi, Semprot dengan Natural Glio.
4. Bercak coklat
Penyebab : Jamur Alternaria longipes
Gejala : Timbul bercak- bercak coklat, selain tanaman dewasa penyakit ini juga menyerang tanaman di persemaian. Jamur juga menyerang tanaman dan biji.
Pengendalian : Mencabut dan membakar tanaman yang terserang
5. Busuk daun
Penyebab : bakteri sclerotium roflsii
Gejala : mirip dengan lanas namun daun membusuk, akarnya bila diteliti diselubungi oleh masa cendawan
Pengendalian : Cabut dan bakar tanaman terserang, Semprot dengan Natural Glio
6. Penyakit virus
Penyebab : virus mozaik ( tobaco virus mozaik ), (TVM), Kerupuk (krul), Pseudomozaik, marmer, Mozaik ketimu 9cucumber mozaik virus )
Gejala : pertumbuhan tanaman menjadi lambat
Pengendalian : menjaga sanitasi kebun, tanaman yang terinfeksi dicabut dan dibakar.
Catatan : jika pengendalian penyakit dan hama dengan pestisida alami belum dapat mengatasi , dapat ditambahkan [estisida kimia dengan dosis yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia dapat merata dan tidak mudah luntur/hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810, dosis + 5ml pertangki.
Saat ini PT. Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk unggulan baru baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya, Yaitu Pupuk organik serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern
Pupuk organik serbuk Greenstar dikemas dengan sangat praktis dan ekonomis. serta dalam produk Greenstar tersebut sudah mengandung unsur yang terkandung dalam POC NASA dan HORMONIK. dan Pupuk organik SuperNasa Granule modern juga di kemas dengan sangat praktis yaitu dalam bentuk granule yang sangat mantap sehingga sangat praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonomis.
Terima kasih bos ini sangat membantu
BalasHapus